Garut, KabarSakti.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi psikologis masyarakat pasca insiden pemusnahan amunisi di Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Polres Garut meluncurkan Tim Trauma Healing yang difokuskan pada pemulihan mental anak-anak di wilayah terdampak.

Kegiatan yang dihadiri oleh Camat Cibalong, Kapolsek Cibalong, dan Ketua PKK Kecamatan Cibalong ini merupakan bentuk sinergi antara aparat keamanan, pemerintah setempat, dan masyarakat untuk mendukung pemulihan pasca kejadian. Tim trauma healing yang dipimpin langsung oleh Kabag SDM Polres Garut, AKP Wien Christyaningsih, S.H., terdiri dari personel Polres Garut bersama Polsek Cibalong.

Tim ini bertugas memberikan pendampingan psikologis secara langsung kepada warga, khususnya anak-anak, dengan metode yang interaktif dan edukatif. Melalui kegiatan seperti ice breaking, permainan (games), dan pemberian motivasi, diharapkan anak-anak dapat mengatasi trauma dan kembali beraktivitas dengan penuh keceriaan. Selain itu, bingkisan mainan diberikan untuk membangkitkan semangat dan keceriaan anak-anak.

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kabag SDM AKP Wien Christyaningsih, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memulihkan semangat anak-anak agar mereka dapat kembali beraktivitas dengan rasa aman dan penuh keceriaan. “Kami menyadari dampak psikologis yang besar, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Oleh karena itu, kami membentuk tim trauma healing yang terdiri dari psikolog, tenaga medis, dan petugas kepolisian untuk memberikan dukungan,” ujarnya, Kamis 15 Mei 2025.

Polres Garut berkomitmen untuk terus menghadirkan pendekatan humanis dalam menangani dampak insiden yang berpotensi menimbulkan gangguan psikologis, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, guna memastikan mereka dapat pulih dengan cepat dan kembali menjalani aktivitas mereka dengan normal. (Abucek)

Sumber Humas Polres Garut