Tasikmalaya, KabarSakti.com – Mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal biasa di Pemerintahan Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Namun, untuk Kecamatan Ciawi, situasi ini menjadi istimewa, terutama setelah Pilkada Tasikmalaya dan urusan di Mahkamah Konstitusi yang berujung pada Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Saat ditemui di ruang kerjanya, Camat Ciawi Winardi Hidayat, S.IP, M.Si, mengaku baru saja dilantik sebagai Camat Bantarkalong. Winardi sebelumnya menjabat sebagai Camat Jamanis dan Sukarame, serta Camat Ciawi. Meskipun menerima jabatan barunya, rotasi keempat ini cukup mengejutkan. Penggantinya adalah Camat Padakembang, Agianto Ahmad Tahir, yang sebenarnya merupakan Camat Padakembang.

Sementara itu, Sekmat Ciawi, Roni Imroni, S.Sos, M.M, juga terkena rotasi menjadi Kabid Informasi Komunikasi Publik di Dinas Perhubungan. Sebagai Sekmat Ciawi, ia dikenal dekat dengan masyarakat, termasuk Camat. Banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda yang sudah akrab dengannya. Waktu selama dua tahun lebih terasa cepat, bahkan para kepala desa merasa tidak canggung untuk berdiskusi.

Ketika ditanya tentang pesan dan kesannya, Sekmat dan Camat hanya tersenyum, menyatakan bahwa mereka adalah ASN yang harus siap ditempatkan di mana saja. Meskipun dekat dengan masyarakat Ciawi, mereka harus pindah ke tempat baru.

Pengganti mereka sudah dipersiapkan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati No: 800/133/Kep.365-BKSDM-2025, tanggal 26 September 2025, mengenai pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat Pemda Kabupaten Tasikmalaya. Agianto Ahmad Tahir, S.STP, MSi, akan menjabat sebagai Camat Ciawi, dan Subagia, S.Sos, M.MKes, sebagai Sekmat Ciawi.

Di tempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Ciawi, Acep Sutrisna, SE., Ak, menyatakan bahwa rotasi dan mutasi pejabat di pemerintahan adalah hal yang biasa. Itu merupakan kewenangan Bupati, yang menilai kemampuan dan keterampilan personal. Keilmuan yang sesuai sangat penting agar tidak merasa bingung dengan jabatan yang baru.

Pewarta: ESU
Editor: Abucek