Abaikan Wartawan Lokal, Perayaan HUT Ke 35 PT East West Seed Purwakarta Tuai Kritik
Purwakarta, KabarSakti.com – Perayaan ulang tahun ke-35 PT East West Seed Indonesia Cabang Purwakarta menuai kritik terkait pengabaian terhadap wartawan lokal, bahkan tanpa diberikan akses yang layak selama kegiatan berlangsung.
Kritik dari beberapa organisasi wartawan di Purwakarta. Ketua Forum Media Campaka Cibatu, Murfito Adi, menilai pihak perusahaan kurang terbuka dan tidak kooperatif terhadap wartawan lokal. “Kami hanya menjalankan tugas sesuai Undang-Undang Pers, namun justru diperlakukan seperti tidak dianggap,” ujarnya pada Rabu, 14 Mei 2025.
Senada dengan itu, Teguh Wahyudin dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Purwakarta mendesak perusahaan untuk memberikan klarifikasi dan membuka ruang komunikasi yang lebih baik ke depannya.
Kekecewaan juga datang dari Sekretaris ASWIN, Syawaludin. Ia menyebutkan bahwa panitia tidak konsisten dengan komitmennya. Meski sebelumnya telah ada koordinasi untuk peliputan acara hiburan rakyat pada 3 Mei, kenyataannya wartawan lokal justru tersisih. “Janji awalnya kami dilibatkan, namun realitasnya nihil. Bahkan media dari luar daerah justru diprioritaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi Perkumpulan Pemilik Media, MIO Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herman Makuaseng, menegaskan pentingnya keberadaan wartawan lokal dalam menyampaikan informasi ke publik daerah.
Menanggapi hal ini, Arif dari tim Marketing Communication PT East West Seed Indonesia menyampaikan permohonan maaf melalui pesan WhatsApp. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan waktu dan teknis dari pihak event organizer (EO) menjadi alasan utama masalah ini. “Kami mohon maaf, semua sudah dikomunikasikan dengan EO dari Jakarta. Mungkin di acara berikutnya bisa kami evaluasi,” tulisnya. Arif juga menambahkan bahwa dirinya bukan ketua panitia, melainkan hanya membantu di bagian media.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya sinergi antara perusahaan dan media lokal. Wartawan berharap agar kejadian serupa tidak terulang, terutama oleh perusahaan yang beroperasi di daerah mereka sendiri. (FT-Abucek)