Dijanjikan Posisi Staf, Faktanya BKK SMKN 4 Kota Tasikmalaya Salurkan Siswa Jadi Kuli Panggul Di Cengkareng
Tasikmalaya, Kabarsakti.com – Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 4 Kota Tasikmalaya, yang bertugas membantu lulusannya mencari pekerjaan sesuai dengan kualifikasi dan minat, ternyata menghadapi masalah dalam pelaksanaannya. BKK mengirimkan siswanya untuk bekerja diluar kota sebagai tukang kuli panggul di gudang Shopee di Cengkareng, dengan upah harian, yang bertentangan dengan harapan awal para siswa dan orang tua mereka.
Salah seorang orang tua siswa berinisial EP mengungkapkan bahwa anaknya yang baru bekerja selama 3 hari langsung mengundurkan diri karena tidak kuat dengan pekerjaan fisik tersebut. Bahkan beberapa teman lainnya memilih kabur tanpa izin dari perusahaan. EP mengungkap pada Sabtu, 15 Februari 2025, bahwa saat perekrutan, BKK menjanjikan pekerjaan sebagai staf gudang, namun kenyataannya adalah sebagai tukang kuli panggul.
Dalam proses rekrutmen, EP mengungkapkan bahwa sejumlah uang dipungut dari peserta, yaitu Rp 500.000 untuk biaya kostan sebulan, Rp 300.000 untuk pengembangan BKK, serta biaya lainnya seperti travel dan seragam. Dari 18 orang yang berangkat bekerja, hanya sekitar 6 orang yang masih bertahan.
Menanggapi hal ini, Kepala SMKN 4 Kota Tasikmalaya, Kurniawan, saat dikonfirmasi Kabar Sakti mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada penjelasan bahwa pekerjaan yang disediakan adalah di gudang. Ia menyatakan bahwa BKK tidak bermaksud menjerumuskan para siswa, melainkan berusaha membantu mereka mendapatkan pekerjaan di tengah sulitnya mencari pekerjaan.
Mengenai uang yang dipungut, Kurniawan menjelaskan bahwa biaya tersebut digunakan untuk pengembangan BKK, karena banyak kebutuhan operasional yang tidak tercover oleh bantuan pemerintah. Kalau yang Rp 500.000 silahkan tanya langsung kepada pak Jajang sebagai perantara. Ia juga menyebutkan bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan melakukan islah antara pihak BKK dan orang tua siswa. (Red)