Kab.Tasikmalaya, Kabarsakti.com – Warga Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan adanya hewan ternak warga berupa sapi yang pada mati mendadak. Peristiwa kematian hewan ternak berupa sapi tersebut disebabkan oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Demikian informasi yang didapat awak media kabarsakti.com atas pengakuan warga.

Danramil 1225/Cipatujah
Kapten Czi Rohadi melalui Babinsa Sindangkerta Koptu Sutaji merasa prihatin dan merespon cepat pada peristiwa yang membuat geger warga binaannya itu, sehingga dengan cepat melakukan koordinasi dengan Dinas terkait Cipatujah.

Di konfirmasi melalu sambungan telepon What App nya Babinsa Sutaji, membenarkan bahwa beberapa warga binaannya sudah kehilangan sapi dengan kematian mendadak yang disebabkan oleh PMK. Senin, 16/12/2024.

“Tanda-tanda sapi sudah terjangkit penyakit PMK diantaranya luka pada kuku dan luka dibagian depan pada mulut sapi, sehingga sapi tersebut kesulitan untuk makan dan minum.” Kata Babinsa Sutaji.

“Sang pemilik sapi harus menyuapi sapinya dari bagian samping mulut sapi agar sapinya tetap bisa makan.” imbuhnya.

Disinggung langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya terkait PMK yang menyerang ternak sapi warga,
“Langkah kami atas nama Koramil 1225/ Cipatujah dan khususnya pribadi saya selaku Babinsa beserta dokter hewan dari Dinas Pertenakan, melakukan sosialisasi memberikan arahan sekaligus mengimbau kepada warga yang memiliki sapi supaya kandangnya dibersihkan setelah sapinya dikeluarin lebih dahulu.” paparnya.

“Selanjutnya dilakukan menyemprotan dengan menggunakan anti septic agar kandangnya steril dan kemudian dilakukan penyuntikan vitamin kekebalan terhadap sapinya.”pungkasnya.

Iwan (36) salah seorang warga memiliki 2 ekor sapi mengaku salah satu sapinya mati karena terserang PMK sehingga ia segera menjual sapi yang satunya.
Menurut pengakuan warga diperkirakan sudah ada ±10 ekor sapi mati dalam sepekan ini, dan sapi yang mati langsung dikubur untuk mencegah penularan PMK pada sapi-sapi lainnya.

#Babinsa Cipatujah Koptu Sutaji

(Gan-gan)