Kab.Tasikmalaya, Kabarsakti.com- Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya alokasikan DD sebesar 20% atau sekitar Rp 213.897.600; dari total penerimaan anggaran DD tahun 2024,yaitu sebesar Rp1.069.488.000, untuk ketahanan pangan. Kamis, 12 September 2024.

Sesuai dengan perencanaan Desa tahun 2024 program ketahan pangan 20% peruntukannya yaitu, pelatihan kelompok ketahanan pangan Rp15.000.000; untuk pembuatan kandang domba Rp25.000.000; dan untuk pembelian domba Rp54.400.000;. dari pencairan DD termin 1.

Ironisnya, anggaran DD 20% yang diantaranya untuk pelatihan kelompok ketahanan pangan tidak di realisasikan, begitu pun dengan anggaran pembelian domba yang hilang entah kemana,? menurut isu yang beredar di masyarakat, domba sudah di bagikan ke kelompok di empat kedusunan, Tambakbaya, Pasanggrahan, Cijolang dan Cijaringao.

Masing- masing kelompok mendapat 6 ekor domba betina + 1 ekor domba jantan, domba ketahanan pangan tahun 2024 di desa margalaksana sebanyak 24 ekor betina, dan 4 ekor domba jantan, total keseluruhan domba 28 ekor. Namun menurut isu yang beredar di masyarakat, domba-domba tersebut belum di bayar/menghutang kepada penjualnya (bandar).

Salah seorang anggota kelompok yang tidak mau disebutkan identitasnya memaparkan, “saya tidak pernah mengikuti pelatihan, saya hanya mengerjakan pembuatan kandang, adapun uang dari Pemdes untuk pembuatan kandang sebesar Rp 4.2 juta. Selang beberapa hari datang Domba betina 6 ekor+1 ekor domba jantan, Kalau masalah harga saya dapat informasi, domba betina seharga Rp1.800.000; per ekor,dan domba jantan seharga Rp 2.800.000; per ekor. Berarti pembelian domba jantan sebesar Rp11.200.000: dan untuk domba betina Rp43.200.000;,total anggaran pembelian domba Rp54.400.000” Paparnya.

“Dan lagi,saya mengurus domba akan lama punya untung, perkiraan sekitar 1 tahunan lebih, karena domba nya masih kecil-kecil” Tambahnya.

Dikonfirmasi melalui Whatsapp, Kaur Perencanaan (AK) mengatakan, “Masalah pelaksanaan pelatihan kelompok ketahanan pangan yang belum realisasi sedang ditindak lanjuti oleh BPD supaya segera dilaksanakan” Ucapnya.

“Kalau perihal pembelian domba secara anggaran saya tidak tahu persis, karena itu dari bendahara (EK) langsung ke pelaksana Kesra & kawil” Tambahnya.

“Tentang isu yang beredar saya juga mendengar begitu, cuma kronologinya tidak tahu, kalau perihal anggaran sebaiknya konfirmasi ke yang punya kapasitas biar akurat informasinya” Pungkasnya.

Kawil tambakbaya (AB) dikonfirmasi melalui Whatsapp tentang pembelian domba mengatakan, “Tanyakan saja ke kesra(DN) dan kades(JJ) karena yang transaksi dengan bandar domba adalah kesra” Ungkapnya.

Bendahara Desa Margalaksana (EK) saat dikonfitmasi melalui Whatsapp memaparkan, “Anggaran untuk pembelian domba tidak raib, hanya saja anggarannya terpakai untuk pekerjaan jalan semihotmix Kp.Sukasirna dan Cijolang”.

Anggaran ketahanan pangan 20% dari pagu DD 2024 terbagi dalam dua termin, tidak semua di tahap satu. Pembelian domba antara pemdes sudah sepakat dengan bandar domba didampingi Babinsa bahwa dilakukan dengan cara indent,(pesan dulu / cash tempo), karena anggarannya terpakai pengerjaan jalan sukasirna dan cijolang,dan akan dibayar dari DD tahap 2 yaitu dari anggaran semihotmix yang sudah realisasi.

Masalah domba bukan masih kecil-kecil, karena saat pemilihan hewan di Garut sudah dalam keadaan dewasa, bahkan ada yang sudah mau hamil.

“Kalau anggaran pembelian domba dan bimtek kelompok bukan tidak di realisasikan hanya saja belum terealisasi,
dan sudah dikoordinasikan dengan BPD beserta LKD” Paparnya.

(Redaksi)