Tasikmalaya, kabarsakti.com  – Sebanyak 709 karung beras bulog bantuan pangan (BANPANG) sudah di distribusikan di Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, namun BANPANG beras bulog tersebut di komplain dan ditolak oleh KPM, karena dianggap tidak layak untuk  dikonsumsi. (Senin 19/08/2024).

Program bantuan pangan(BANPANG) yang telah digagas Badan Pangan Nasional/Natonal Food Agency (NFA) sejak 2023 telah terlaksana sesuai target dan pelaksanaannya kembali dilanjutkan di tahun 2024. Program banpang yang telah tuntas di 2023 adalah banpang beras yang disalurkan oleh Perum Bulog dan banpang penanganan stunting, berupa paket daging ayam dan telor oleh ID FOOD.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memberikan persetujuan keberlanjutan banpang beras untuk terus dikucurkan kepada 22 juta keluarga se-Indonesia, Berupa beras kualitas terbaik dari Bulog 10 kilogram per keluarga per 2 bulan, Program pro rakyat ini akan berlangsung sampai desember 2024.

Lain halnya dengan pendistribusian banpang beras Bulog yang dikucurkan ke desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Beras banpang Bulog yang kusam, patah-patah, banyak menir, kuning-kuning  dan agak hitam, sehingga ditolak oleh KPM karena dianggap tidak layak konsumsi.

Dalam hal ini sangat jelas, bahwa intruksi  dan keinginan Presiden Republik Indonesia Joko widodo, untuk banpang beras Bulog 10 kilogram, harus berkualitas, aturan tersebut ternyata dilanggar, tidak di indahkan oleh pihak Perum Bulog. Kenyataan dilapangan terbukti khususnya di Kabupaten tasikmalaya banyak terjadi beras Bulog tidak berkualitas, contohnya di Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja.

Cahyana (sekdes) Desa Margalaksana membenarkan bahwa beras bulog tersebut tidak berkualitas, dan minta kepada Perum Bulog untuk mengganti dengan beras yang bagus dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Ungkapnya.

Ketua GMBI Kecamatan Sukaraja, Abah Rosadi yang melakukan sosial kontrol dalam pendistribusian beras Bulog mengatakan, “Beras ini tidak cocok untuk di makan oleh rakyat miskin, seharusnya ngasih beras itu yang bagus biar masyarakat miskin pada sehat”. Paparnya.

Nana Ketua RT 016, Kedusunan Tambakbaya, Desa Margalaksana mengatakan, warga masyarakatnya banyak yang komplain, kecewa, merasa tertipu karena beras jelek tidak layak konsumsi, makanya minta dikembalikan lagi ke Bulog.

Kaur Kesra Desa Margalaksana, Danil Aripin, menjelaskan kepada media Kabar Sakti pada hari senin 19 agustus 2024, pihak Bulog mengirim beras sebanyak 709 karung, namun kualitasnya jelek, sehingga pihaknya meminta ke pihak Bulog supaya diganti beras dengan yang lebih baik. Pada malam itu juga pihak Bulog mengganti sebagian beras yang belum disalurkan ke KPM, karena yang sebagiannya lagi sudah terlanjur di bagikan ke KPM, paparnya.

(Red)