Kondisi Akses Jalan menuju Objek wisata Curug Citiis, Membutuhkan Perhatian Dari Pemda Setempat
Tasikmalaya, kabarsakti.com – Objek wisata Curug Citiis terletak di lokasi Bukit Aren diwilayah Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Bukit Aren menjadi area camping paforit bagi para penikmat alam di malam hari, sebab dari Bukit Aren pengunjung dapat menyaksikan keindahan Kota Tasikmalaya pada saat malam hari.
Objek wisata Curug Citiis sudah beroperasi sejak tahun 2018, menyajikan pemandian air panas, dan tidak jauh dari kolam pemandian air panas, disediakan juga area untuk berkemah.
Kepada awak media Kabar Sakti, Alimudin Nurdin, Ketua pengelola Objek wisata Curug Citiis, atau Abah Edin sapaan akrabnya memberikan keterangannya terkait kondisi jalan sampai dengan keluhan para pengunjung. (Selasa, 02/07/24)
Para pengunjung hanya di tarif membayar tiket sebesar 5 ribu rupiah per orang, dengan 5000 rupiah, para pengunjung sudah bisa menikmati kolam air panas dan camping di Bukit Aren, ujarnya.
Sementara itu demi kamanan dan kenyamanan terhadap kendaraan yang dipergunakan para pengunjung, tarif parkirnya juga relatif murah. untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp 2.000 sedangkan roda empat Rp 3.000.
Objek wisata Curug Citiis biayanya relatif murah, namun dinasti wisata alam ini menyuguhkan banyak wahana dan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan, namun kini objek wisata Curug Citiis cenderung sepi pengunjungnya.
Untuk bulan liburan sekolah tahun ini, pihak pengelola mengatakan bahwa terjadi penurunan pengunjung. “Rata-rata perhari hanya 25 persen dari pengunjung sebelumnya” kata Alimudin Nurdin.
Sepinya pengunjung di sebabkan akses jalan masuk sampai ke lokasi mengalami rusak berat, hal ini diakui oleh pihak pengelola, inilah salah satu sebab menurunnya pengunjung ke Objek Wisata Citiis ini. Katanya.
Salah satu pengujung yang datang bersama rombongan keluarga dari kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa, jalan untuk menuju ke sini, setelah lepas dari jalan Baru Cisinga, kondisinnya jelek sekali, “Tempatnya menurut saya lumayan bagus, cuma akses jalan yang kurang bagus, disini saya dan keluarga bisa berenang sepuasnya,” tuturnya.
Mengenai jalan yang rusak, pihak pengelola sekitar 1 tahun yang lalu sudah berupaya meminta bantuan ke pihak pemerintah daerah, namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
Untuk menanggulangi tambah rusaknya akses jalan, Ketua pengelola di bantu oleh para pengelola liannya selalu bekerja bergotong royong memperbaiki lokasi atau jalan yang rusak serta selalu memperbaiki lereng jalan yang rawan longsor.
Pada saat awak media berkunjung ke lokasi, Ketua pengelola Objek wisata Curug Citiis, atau Abah Edin bersama pengelola lainnya sedang memperbaiki lereng jalan yang rawan longsor.
Cara membuat tembok penahan tanah pun tergolong unik, dengan cara mempergunakan batu yang disusun sedemikian rupa, kemudian diperkuat dengan adukan pasir dan semen layaknya membuat tembok penahan tanah.
Bebatuan yang disusun layaknya tembok penahan tanah tanpa di bronjong tersebut kelihatan unik, seperti bebatuan yang menempel pada tanah secara alami, jadi menambah asri pemadangan disekitarnya.
Pihak pengelola sangat berharap ada bantuan dari pemerintah Kab.Tasikmalaya dan para pihak lainnya untuk memperbaiki akses jalan menuju Objek Wisata Citiis ini. harapnya.
(Randika)