Ironis, Limbah Medis Berserakan disekitar Pustu Desa Linggaraja Kabupaten Tasikmalaya
Kab.Tasikmalaya, kabarsakti.com – Setiap orang sudah tentu menginginkan tubuhnya prima dan sehat agar tetap bisa melakukan aktiftas yang sudah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan.
Kehidupan bersih dan sehat yang didambakan setiap orang berawal dari kebersihan dan kesehatan yang selalu dijaga, baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Senin, 1/7/2024
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas. Namun awak media kabarsakti.com mengrenyit keheranan ketika mengetahui limbah medis berserakan dilingkungan sekitar kantor Pustu Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.
Padahal kita semua tahu bahwa Pusat kesehatan Masyarakat (Puskemas) adalah untuk memberi dan membuat supaya masyarakat menjadi sehat, tapi Pustu Desa Linggaraja justru malah sebaliknya.
Limbah medis bekas pakai yang sudah menjadi sampah dibuang begitu saja, seolah tidak peduli dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan, ironis sekali.
Limbah medis tergolong dalam kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Medis Padat yang sudah digunakan seperti jarum suntik, kain kasa, selang infus, dan lain-lain.
Limbah tersebut jika tidak dikelola dengan baik bisa menjadi sumber kontaminasi dan pencemaran oleh zat yang bersifat infeksius menimbulkan bahaya terhadap masyarakat di sekitar lokasi pembuangan.
Membuang Limbah medis dengan sembarangan bertentangan dengan Permenkes no.66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan menjelaskan, pengertian kesehatan lingkungan yang merupakan upaya pencegahan penyakit dan atau gangguan kesehatan dari faktor resiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial.
Konfirmasi awak media kabarsakti melalui telepon kepada Yana Taryana selaku Kepala Pustu terkait seputaran limbah medis, Yana menuturkan,
“Sampah itu memang ada, Pustu sebatas pengumpulan sampah. Penarikan dan pengolahan ada pada bagian petugas induk.” Kata Yana.
Dipertanyakan awak media, perihal sudah berapa lama limbah medis tersebut berserakan, Yana menjawab, “Saya tidak tahu sudah berapa lama soal sampah itu, Pustu hanya jejaring nunggu intruksi dari induk. Sampah yang berserakan difoto itu barangkali sampah yang dulu, warga beresin tidak tahu masalah sampahnya.” Jawabnya.
“Tugas saya hanya memberi pelayanan dan pembinaan kepada warga, termasuk kebersihan Pustu saya koordinasi bersama warga tapi saya belum mengedukasi ke masalah sampah.” Pungkasnya.
Dari konfirmasi tersebut, diketahui bahwa Yana Taryana selaku Kepala Pustu Desa Linggaraja mengaku baru satu bulan bertugas di kantor Pustu tersebut dan masih ada dalam proses adaptasi dengan warga.
(Red.)