Tasikmalaya, kabarsakti.com  – Terkait masalah hutang Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya terhadap Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama (RSUD SMC) senilai puluhan miliyar rupiah di unggah ole salah satu warganet di salah satu akun media sosial dan mendapatkan sejumlah komentar pedas dari sejumlah nitizen lainnya.

Unggahan tersebut di upload di salah satu akun TikTok atas nama @katawarga.tasikmalaya judul, ‘Terus Naik, Utang Pemkab Tasikmalaya Ke RSUD SMC Sebesar 30 Miliar Lebih, Ketua DPRD; Perlu Ada Yang Di Ungkap‘, dengan narasi sebagai berikut ; Utang Pemkab Tasikmalaya ke RSUD Singaparna Medika Citrautama (RSUD SMC) capai Rp. 30 Miliar lebih dan terus bertambah setiap tahunnya.

Fakta besarnya utang Pemkab Tasikmalaya ke RSUD SMC ini terungkap saat DPRD mengkaji Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa PAD Kabupaten Tasikmalaya sangatlah minim padahal potensi untuk PAD itu harusnya tercapai, sehingga Pemda hanya bergantung pada transfer pemerintah pusat dan provinsi.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi mengatakan, pihaknya telah menyarankan agar dibentuk Pansus untuk mengatasi permasalahan ini. Hal itu guna mencari solusi mengapa hutang Pemkab Tasikmalaya ke RSUD bisa Rp. 30 Miliar lebih dan bagaimana mencari solusinya karena trendnya diketahui terus naik setiap tahun, (Rabu, 19 Juni 2024).

Unggahan warganet tersebut ditonton lebih dari 6 ribu penonton dan mendapat sejumlah komentar dari berbagai nitizen lainnya dengan sejumlah kalimat kritikan terhadap pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan meminta untuk ganti Bupati Tasikmalaya.

Seperti yang di katakan oleh nitizen atas nama akun TikTok @Dadan Brigez mengatakan, “harusnya anda yang bersikap sebagai Ketua DPRD, tugas anda jelas ini sebagai legislatif,, susah kalau legislatif kalah dengan Bupati“, tulisnya.

Selain komentar dari nitizen tersebut, salah satu nitizen atas nama @PILOT_ARTCO juga memberikan komentar sembari diakhiri dengan ucapan ganti Bupati harga mati dengan kalimat, “bukti gagalnya pemerintah yang berjalan saat ini, bukannya ada kemajuan malah mengalami kemunduran dan diambang kehancuran. Ganti Bupati adalah harga mati“, tulisnya.

Komentar yang sama pun diungkapkan oleh nitizen atas nama akun @Kurniawan dengan kalimat, “tidak ada toleransi lagi, Tasik wajib ganti Bupati. Saatnya perbaikan, jangan menunggu kehancuran“, Tulisannya.

Komentar nitizen lainnya atas nama akun @D45MON meminta hal tersebut untuk di usut sampai tuntas dan menyinggung pihak Dinas Kesehatan dengan kalimat, “usut sampai tuntas mana kinerja Dinkes dan Pemerintah Pemkab jangan-jangan uangnya masuk ke kantong pribadi…, perlu di usut karena gaya hidup karyawan Dinkes semua hedon termasuk Bidan Desa dan honorer“, tulisnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama (RSUD SMC) Iman Firmasyah, saat dikonfirmasi dan dimintai tanggapan oleh tim melalui pesan singkat whatsapp miliknya, (Rabu, 19 Juni 2024) mengatakan, dirinya membenarkan dan hal tersebut sudah dianggarkan di perubahan.

“Ya kang, ini sudah dianggarkan di perubahan mudah-mudahan bisa selesai“, ucapnya.

Hasil konfirmasi tentang berapa total hutang Pemkab kepada RSUD SMC secara keseluruhan, Dr. Iman mengatakan, hal tersebut masih di verifikasi oleh bagian hukum berapa jumlah totalnya.

Masih di verifikasi oleh bagian hukum kang jumlah totalnya“, imbuhnya.

(Randika)