BPP Pancatengah Tampung Kedelai Hasil Asosiasi Petani
Kab.Tasikmalaya, kabarsakti.com – Untuk memperkuat komoditas kedelai dengan tujuan agar lebih berkembang dan menguntungkan para petani kedelai, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pancatengah jalin kerjasama dengan asosiasi petani kedelai.
Asosiasi petani kedelai pancatengah yang berdiri sejak 21 September 2021 yang beranggotakan seluruh petani, pengurus kelompok tani dan gapoktan yang usahanya di komoditas kedelai, merupakan upaya BPP Pancatengah.
Dengan bertujuan melakukan Penyuluhan pertanian dalam rangka menghasilkan, Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku pembangunan pertanian yang kompeten sehingga mampu mengembangkan usaha pertanian yang tangguh, baik dan menguntungkan. Minggu, 23/6/2024.
Bentuk tanggung jawab koordinator BPP Kecamatan Pancatengah dalam mendukung program pertanian jangan sampai ketika petani mendapat bantuan benih kedelai tapi susah dalam pemasarannya, maka dari itu koordinator BPP dan masyarakat petani berinisiatif membuat asosiasi petani kedelai, dengan harapan bisa mendukung hasil tani dan membantu dalam hal pembelian benih sekaligus penjualan kedelai.
Kepada awak Media kabarsakti, Arif selaku koordinator BPP Pancatengah memaparkan,
“Terbentuknya Asosiasi Petani kedelai ini merupakan bentuk dari upaya BPP Pancatengah, dengan terus melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat sehingga terbentuk lah asosiasi petani kedelai pancatengah.” Paparnya
“Asosiasi ini didirikan sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan petani kedelai yang berkegiatan diantaranya, jual beli kedelai dari petani se-Kecamatan Pancatengah, menyediakan benih kedelai melalui bank benih dan pendampingan teknologi budidaya bagi petani.” Imbuhnya
“Asosiasi ini dibentuk sebagai bagian dari upaya BPP Pancatengah dalam memperkuat komoditas kedelai agar lebih berkembang dan menguntungkan petani kedelai.” Tandasnya.
“Hingga saat ini dalam hal pemasaran telah bekerjasama dengan CV. Tunas Pangan Jaya dan beberapa pabrik tahu lokal di wilayah pancatengah hingga pangandaran.” Pungkasnya.
(Anwar M – Agus Sulaeman)