Tasikmalaya, kabarsakti.com – Bertempat di Kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, di gelar acara Sosialisasi dan Koordinasi Teknis, terkait kegiatan irigasi perpompaan yang bersumber dari anggaran APBN, melalui kegiatan upsus darurat pangan. (Rabu, 05/06/24).

Kegiatan Pengembangan Irigasi Perpompaan merupakan alternatif penyediaan air sebagai suplai air irigasi untuk pertanian khususnya di areal di luar sistem irigasi teknis, dengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, terdekat.

Irigasi perpompaan di tujukan untuk lahan sawah tadah hujan agar bisa meningkatkan indeks pertanaman yang biasanya satu tahun sekali, bisa menjadi setahun 2 kali tanam.

Air merupakan faktor penting dalam budi daya pertanian, tanpa adanya ketersediaan air yang cukup, maka tanaman yang dibudidayakan tidak akan tumbuh dan berproduksi secara optimal.

Secara alami kebutuhan air untuk tanaman dapat dipenuhi dari air hujan dan sistem irigasi. Namun, kenyataannya ketersediaan air tidak merata sepanjang waktu dan setiap tempat.

Di beberapa tempat dan dalam waktu-waktu tertentu jumlah air hujan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, serta masih banyak lokasi pertanaman yang berada di luar sistem daerah irigasi di mana distribusi airnya belum dikelola secara teratur. Kondisi ini menyebabkan intensitas pertanaman menjadi terbatas pada setiap tahunnya.

Menurut koordinator BPP Kecamatan Pancatengah, Arif, Kegiatan sosialisasi dan koordinasi teknis kegiatan irigasi perpompaan di Kecamatan Pancatengah di ikuti oleh 9 kelompok tani yang mendapatkan program irigasi perpompaan.

Arif, Koordinator BPP Pancatengah menjelaskan kepada Awak media bahwa, kegiatan ini adalah kegiatan sosialisasi dan koordinasi teknis, terkait kegiatan Irigasi Perpompaan yang bersumber dari APBN melalui kegiatan UPSUS darurat pangan.

“Hari ini merupakan sosialisasi teknis tahap pertama, pemateri dari pihak konsultan yang di tunjuk langsung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya”. Jelas Arif

“kegiatan ini sistim sewa kelola jadi prosesnya nanti digarap oleh kelompok tani dan dananya ditransfer langsung ke rekening PKK unit pelaksana kegiatan dan keuangan yang ditunjuk oleh kelompok tani itu sendiri”. terang Arif.

Saat ini baru tahap sosialisi teknis yang langsung di paparkan oleh pemateri dari konsultan teknis yang telah ditunjuk oleh Dinas Pertanian Kabupaten. lanjut Arif

Inti kegiatan sosialisi teknis ini menyampaikan masalah teknis, bangunannya seperti apa, speknya seperti apa, kemudian pelaksanaan kegiatannya bagaimana, agar para kelompok tani yang mendapatkan program memahami, agar di waktu pelaksanaannya nanti berjalan lancar sehingga target bisa selesai secepatnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BPP Kecamatan Pancatengah, kepala UPTD Pertanian Wilayah Cikatomas, Danramil Cikatomas, Koramil 1218/Cikatomas, Babinsa Cikatomas, Konsultan BPP, Dan Ketua Kelompok Tani dari masing-masing desa di Kecamatan Pancatengah.

(Anwar M)