Diduga Gegara Rem Blong, Lakalantas di Kolmas Cimahi Kembali Terjadi
Cimahi, kabarsakti.com – Diduga mengalami rem blong sebuah truk jenis colt Diesel bermuatan matrial paving blok dengan no. Pol. D 8951 BY oleng lalu menyerempet minibus Nisan Grand Livina no.Pol D 1491 XHJ dari arah berlawanan.
Selanjutnya menyenggol pemotor Yamaha Mio no.Pol D 2592 UCM yang sedang berboncengan, pada akhirnya terguling dengan posisi bodan mobil terlentang setelah menabrak sebuah pohon hingga tumbang. Senin, 27/5/2024.
Peristiwa Lakalantas ini terjadi di jalan Kolonel Masturi (Kolmas) sekitaran Alam Wisata Cimahi (AWC) Kampung Warungmuncang rt.01 rw.13 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi utara Kota Cimahi, mengakibat enam orang Luka-Luka sedangkan sopir truk tersebut meninggal dunia dilokasi kejadian.
Adapun yang mengalami Luka-Luka diantaranya, seorang kernet yang terjepit kabin truk, tiga orang penumpang minibus Grand Livina dan dua orang penumpang motor semua korban saat itu juga segera dilarikan ke RSUD Cibabat dan RS Mitra Kasih Cimahi.
Jajaran Polres Cimahi bersama tim SAR gabungan evakuasi truk yang terbalik serta dibantu para warga sekitar turut membereskan TKP lakalantas yang mana muatan truk berupa paving blok tersebut berserakan serta membereskan pohon tumbang yang sempat menutupi jalanan.
Jalan Kolonel Masturi dari arah Jambudipa sepanjang sekira 4 km ke arah simpang jalan Cipageran memang menurun panjang dan tajam sehingga sering kali terjadi kendaraan mengalami rem blong yang menjadi penyebab kecelakaan.
Pada tahun 2016 lakalantas dijalur jalan Kolonel Masturi (Kolmas) juga terjadi, sebuah bus mengalami hal serupa yakni rem blong sehingga enam orang korban jiwa.
“Di Tahun sebelumnya sebuah truk bermuatan sayuran nyelonong dari arah atas sampai perempatan Citeureup karena mengalami rem blong, menyeruduk beberapa angkot dan menghancurkan benteng warga sehingga mengakibatkan tiga belas orang korban jiwa.” Demikian menurut pengakuan seorang warga yang mana bapak mertuanya menjadi korban meninggal dunia ketika hendak bertemu cucunya.
(Agus Sulaeman)