Tasikmalaya, kabarsakti.com  –  Petugas P3A Bahari Tirta Walatra, Desa Sindangkerta, Kec. Cipatujah, mengoptimalkan pengembangan sistem irigasi, dengan memberlakukan  potensi kearifan lokal dengan melakukan penarikan anggaran perawatan irigasi yang di sebut oleh warga sekitar dengan sebutan Onta, Onta sendiri mempunyai makna yang kalau di artikan dalam bahasa sunda (sa ons sabata) Minggu, 24/03/24.

Dengan adannya Onta, penerapan sistem irigasi diwilayah tersebut, potensi pertanian dapat dioptimalkan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar, untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Warga kedusunan Sindanghurip, Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah sangat antusias mendukung program Onta yang yang digagas oleh H. Jepri, ketua P3A Desa Sindangkerta,  menurut H. Jepri, program Onta tersebut diperuntukkan demi kelancaran saluran air irigasi yang berpusat dari bendungan Ciwulan Cilaki (irgasi padawaras)

Antusiasme dan dukungan warga kedusunan Sindanghurip, Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, atas program tetsebut patut di acungkan jepol, seperti salah satu warga yang bernama Ade, ketika di mintai pendapatnya mengatakan bahwa, program Onta yang di gagas oleh H. Jepri sanngat membantu aliran air ke sawahnya, yang terletak di desa tesrbut. “ Saya mendukung penuh penarikan dana Onta ini, dengan adanya penarikan Onta, irigasi terawat dengan baik, sehingga sawah kami tidak kekurangan air”. Ujar Ade.

Menurut salah satu petugas P3A, Engkos, penarikan onta tersebut demi kelancaran pertanian di beberapa kedusunan yang terletak di Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, lebih lanjut lagi Engkos memaparkan bahwa sistim penarikan Onta, berdasarkan setiap sawah yang terairi oleh saluran air irigasi yang berpusat dari bendungan Ciwulan Cilaki. “Kami pungut semua pemilik sawah yang memakai air yang berasal dari irgasi padawaras demi kelancaran kita bersama”. Katanya.

Ada pun hasil dari penarikan Onta tersebut, dipergunakan untuk pemeliharaan saluran, selain itu sebagian dipergunakan untuk mengganti uang lelah para pengurus P3A, yang bertugas melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin irigasi tersebut.

Terpisah, H. Jepri Ketua P3A Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, saat komfirmasi oleh awak media Kabar Sakti, membenarkan adanya kegiatan penarikan Onta tersebut. “Mudah mudahan bisa berjalan lancar dan bisa bermanfaat untuk para petani yang sawahnya membutuhkan air, khususnya yang berada di setiap kedusunan Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah”. Ucap Jepri.

Lebih detil lagi, H, Jepri Ketua P3A Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, mengatakan bahwa, Saluran irigasi di Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, Rawan mengalami kebocoran ke samping dan longsor. Saat musim kemarau akan surut airnya. Jika terkena hujan deras sering longsor, untuk perawatan dan pemeliharaan kondisi tersebut petugas P3A memungut biaya dari petani yang memakai air irigasi tersebut sebesar satu Ons Gabah Kering untuk ukuran sawah satu bata.

Saya selaku Ketua P3A Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah dengan para pengurus P3A. sekuat tenaga  mengusahakan yang terbaik untuk merawat dan memelihara saluran air irigasi yang berpusat dari bendungan Ciwulan Cilaki (irgasi padawaras), demi kelancaran para petani yang berada di setiap kedusunan Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah. “Alhamdulilah para petani yang memakai air irigasi mendukung program Onta ini, semoga bermanfaat baik utuk para petani itu sendiri maupun para petugas P3A nya”. Ujar H. Jepri.

Dengan kondisi Saluran irigasi di Desa Sindangkerta, Kec Cipatujah, Rawan mengalami kebocoran ke samping dan longsor pada musim penghujan, dan surutnya debit air saat musim kemarau, H. Jepri berharap kepada dinas terkait terutama kepada Komisi Irigasi yang merupakan lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota, serta pengguna air dan jaringan irigasi, diharapkan kerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut, sehingga irigasi dapat berjalan lebih efektif agar para petani di sini tetap produktif.

“Kami mewakili petani diwilayah ini sedang berkoordnasi dengan anggota Komisi Irigasi KOMIR, yang sudah mendapatkan SK dari Gubernur Jawa Barat Nomor: 611/Kep.637-Dsda/2022 Tentang Komisi Irigasi Daerah Provinsi Jawa Barat, agar secapatnya membuat program dan mengusulkan kepemerintah sesuai tupoksinya sebagai wadah antara pemerintah dan masyarakat petani khususnya pemakai air, yang tugasnya membantu pemerintah dalan melaksanakan tugas dengan tuntas, sehingga keberadaan irigasi disini dapat meningkatkan kesejahteraan masyrakat”. Tutup Jepri.

(Gan gan)